Perhitungan Besaran Dana Darurat yang Ideal

Belanja Online Makin Mudah dengan Lazada Paylater

Memiliki dana darurat adalah hal yang sangat krusial dan diharapkan bisa disiapkan sejak dini untuk menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang. Dana darurat biasanya digunakan untuk kondisi dimana kita tidak bisa mendapatkan penghasilan sementara, yang disebabkan karena sakit ataupun karena di PHK dari perusahaan.

Dalam kondisi demikian, agar tetap bisa memenuhi kebutuhan bulanan, salah satu yang bisa diandalkan adalah menggunakan dana darurat. Maka itulah pentingnya dana darurat yang harus dipersiapkan sejak masih memiliki penghasilan atau pendapatan sehingga di saat diperlukan kita bisa tetap memenuhi kebutuhan keluarga dengan baik.

Walaupun demikian saat ini sangat mudah untuk mengajukan pinjaman lewat paylater.  Bisa digunakan untuk berbelanja kebutuhan bulanan maupun kebutuhan pokok lainnya lewat e-commerce ataupun marketplace. Sebagai contoh lewat Lazada dengan menggunakan Lazada paylater.  Cara mendapatkan Lazada paylater juga tidak terlalu sulit selama kamu sudah pernah bertransaksi di Lazada dan memiliki penghasilan tetap. 

Halo pertanyaannya kira-kira Berapa besar dana darurat yang ideal untuk dipersiapkan? Berikut ini adalah ulasan singkatnya baik untuk yang sudah keluarga maupun yang belum. 

1. Hitunglah berapa pengeluaran bulanan

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan menghitung semua pengeluaran bulanan termasuk seperti cicilan rumah, cicilan kendaraan, belanja harian atau mingguan, transportasi bulanan,  asuransi, dan juga tagihan-tagihan yang harus dibayarkan setiap bulan.

Dengan menghitung berapa banyak jumlah pengeluaran per bulan artinya kamu bisa memiliki estimasi berapa banyak kebutuhan yang harus disiapkan untuk memenuhi tanggungan wajib setiap bulannya.  Dari jumlah itulah bisa dikalkulasi kebutuhan darurat yang harus dipersiapkan untuk menutupi semua kebutuhan dalam setiap bulan.

2. Bedakan antara pengeluaran tetap dan tidak tetap

Untuk pengeluaran bisa dibedakan antara pengeluaran tetap dan juga pengeluaran tidak tetap.  Pengeluaran tetap yang selalu rutin dikeluarkan misalnya seperti tagihan listrik, tagihan PDAM, iuran BPJS sampai dengan iuran sekolah anak-anak. Khusus untuk tagihan listrik dan tagihan air biasanya memang diperkirakan dari penggunaan rata-rata perbulan meskipun nantinya tagihan tersebut akan disesuaikan dengan seberapa banyak penggunaannya setiap bulan.

pengeluaran yang tidak tetap lainnya misalnya seperti ongkos transportasi,  hiburan, service kendaraan, rekreasi, hingga belanja pakaian yang sifatnya tidak bisa diprediksi. Pembelian biasanya hanya setahun sekali atau lebih.- Sehingga pengeluaran tidak tetap ini jumlahnya pasti berbeda-beda setiap bulannya yang juga perlu dikalkulasikan berapa kisaran rata-ratanya dalam setahun. 

3. Hitung jumlah ideal untuk keluarga

Jumlah ideal dana darurat yang harus disiapkan antara tiga sampai dengan enam bulan untuk lajang atau yang belum menikah dan memiliki tanggungan. Sementara untuk yang sudah berkeluarga apalagi memiliki tanggungan jumlah dana darurat yang disarankan harus lebih dari enam bulan hingga satu tahun. 

Hal tersebut bisa saja lebih sedikit dari yang diperlukan ataupun lebih banyak tergantung pada situasi ekonomi. Situasi ekonomi amat berpengaruh terhadap harga-harga kebutuhan barang pokok. Misalnya seperti pada bulan puasa hingga Lebaran, kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan harga, sehingga dana yang disiapkan pun akan menjadi bertambah. 

4. Hitung estimasi periode penggunaan dana darurat

Setiap orang pasti punya hitungan yang berbeda-beda terhadap kebutuhan dana daruratnya. Ada yang mungkin hanya terpakai sebulan saja atau bahkan lebih dari satu tahun. Estimasi periode penggunaan darurat ini tetap bisa diperkirakan dan ditakar. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan juga berapa jumlah ideal dana darurat sesuai dengan kebutuhan dari periode penggunaannya. Makin panjang makin baik sehingga tidak ada kekhawatiran terjadi kekurangan dana untuk memenuhi kebutuhan pokok bulanan.

Jika sudah demikian, memang ada alternatif yang bisa digunakan sebagai opsi terakhir. Misalnya dengan memanfaatkan paylater dari Kredivo. Namun, keputusan ini pun harus dengan bijaksana. Kredivo memberikan limit pinjaman sampai dengan Rp30 juta. Namun, untuk pencairan dana hanya bisa diajukan setengah dari limit yang diberikan. Sisanya tetap bisa digunakan untuk membayar berbagai tagihan hingga belanja dengan cicilan. 

Menariknya Kredivo punya fitur belanja dengan cicilan 3 bulan dengan bunga 0%. Cukup bayar biaya adminnya saja sebesar 3%. Sehingga beban yang diberikan jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan paylater lainnya. Nah, segera daftar lewat aplikasi resmi Kredivo yang bisa kamu unduh dari Play Store maupun App Store. 

5. Sesuaikan dana darurat dengan risiko pekerjaan

Dana darurat harus disesuaikan dengan risiko pekerjaan. Misalnya untuk pekerja di luar lapangan punya risiko lebih tinggi. Sehingga durasi atau periode pertanggungan dana darurat harus bisa lebih panjang dari pada orang yang bekerja di dalam ruangan. 

Selain itu, orang-orang yang bekerja di dunia kesehatan atau bersentuhan dengan kimiawi juga perlu mempertimbangkan risiko pekerjaannya masing-masing. Dengan begitu, nantinya akan mendapatkan angka yang ideal untuk menentukan berapa lama dana darurat yang harus dipersiapkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *